Thursday, September 18, 2014

ZF has no plans to build plant

Although car transmission and component maker ZF Group sees a promising automotive market in Indonesia, the German-based company does not have plans to set up a factory in the country, according a top executive.
Cakra Wira Wiyata, ZF Asia Pacific Pte. Ltd. general manager representing Indonesia, said the country offers huge business opportunities particularly due to its high population and the increasing demand for vehicles.
“We see the increasing size of the middle and high classes in this country. It will boost sales of cars and other vehicles from year to year. We definitely see it as a potential business opportunity,” Cakra said during a media gathering on Tuesday.
Despite the bright market outlook in Indonesia, ZF does not see any urgency for building a factory in the country because the company is still capable of fulfilling the growing demand from across the archipelago for spare parts.
“In Indonesia, we have more than 50 business partners that provide repairs and other services,” Cakra said.
According to Cakra, the need for spare parts is met by its factories in China. He said there are 25 factories in China, as well as one warehouse in Singapore, which are capable of supplying spare parts to the Asia-Pacific region, including Indonesia.

Asia-Pasifik sumbang seperlima laba ZF Global 2012

Selasa,  18 Maret 2014  −  15:15 WIB
Asia-Pasifik sumbang seperlima laba ZF Global 2012
Foto: Ilustrasi
Sindonews.com - ZF, pemasok suku cadang otomotif dunia asal Jerman, mulai serius menggarap bisnis suku cadang transmisi di Indonesia. Indonesia diprediksi akan menyumbang dari sepertiga pendapatan global ZF yang masuk dari Asia-Pasifik.

"Walau perkembangan bisnis seakan lesu di awal tahun, namun kami tetap optimis. Selama bisnis transportasi, mining, dan logistik masih berjalan kami akan tetap hidup. Karena bisnis otomotif suku cadang menempel disitu," ungkap General Manager ZF Asia Pasific, Cakra Wira Wiyata kepada media di Grand Indonesia, Selasa (18/3/2014).

Media luncheon yang digelar ZF juga membahas mengenai pencapaian ZF pada 2013, serta kesiapan menghadapi trend dan persaingan bisnis melalui inovasi produk dan teknologi terbaru yang disiapkan. Kendati enggan mengkonfirmasi jumlah target penjualan tahun ini, tetapi Cakra mengisyaratkan promosi tahun ini akan kencang di Indonesia.

"Pencapaian ZF secara global tahun 2012 sebesar 17 miliar euro, target tahun 2015 akan naik menjadi 20 miliar euro dan tahun 2025 mencapai 45 miliar euro," terang Cakra.

Kehadiran ZF di Indonesia dapat dirunut pada 2001 dengan membuka kantor perwakilan di Jakarta. Fokus pada penyedia suku cadang original equipment manufactures (OEM) di bidang driveline dan chassis untuk produk kendaraan Eropa misal BMW dan Mercedes-Benz, ZF kini rambah suku cadang bus dan BRT (Bus Rapid Transit) dan truk berat perusahaan tambang.

Salah satunya ialah Teknologi transmisi otomatis 6-speed ZF-Ecolife yang didesain untuk bis dalam kota. 2007 ZF transmisi ZF Ecomat diadopsi oleh perusahaan bus antarkota termasuk PT Mayasari, Safari Dharma Raya dan sekitar 300 bus TransJakarta. Kini ZF juga menyuplai transmisi untuk Hino FM260 dan Isuzu FVZ GIGA .


(dol)

Bidik mobil Jepang, ZF berharap penjualan naik 10%

Rabu, 19-Mar-2014 10:24 sumber: kontan.co.id
JAKARTA. Sejalan dengan industri otomotif yang terus tumbuh, pemasok komponen asal Jerman, ZF mengharapkan tahun ini, mencatat kenaikan penjualan sebesar 10% di  pasar Indonesia.
Cakra Wira Wiyata, General Manager ZF Asia Pacific Pte Ltd mengatakan, ZF saat ini menjadi pemasok original equipment manufacturer (OEM) untuk kendaraan Eropa seperti Mercedes-Benz dan BMW.
Selain menyasar kendaraan Eropa, perusahaan yang menggunakan merek Sachs, Lemforder, Boge, dan ZF Part ini juga memasok transmisi untuk mobil komersial asal Jepang, seperti Hino dan Isuzu. Bahkan, ZF menjalin services partner dengan kedua perusahaan itu.
Rencananya ZF juga akan memasok shockbreaker, suspension, dan steering untuk kendaraan penumpang asal Jepang itu. Di antaranya, untuk after market Innova dan Avanza. Cakra bilang, saat ini untuk jenis mobil itu masih dalam uji minat pasar. "Dari total penjualan selama ini, sekitar 60% untuk mobil komersial dan 40% untuk kelas penumpang," kata Cakra.
Secara global, penjualan ZF tahun 2012 sebesar € 17,4 miliar. Sekitar 20% atau sekitar € 3,19 miliar berasal dari pasar Asia Pasifik. Namun, Cakra tak bilang berapa besar kontribusi pasar Indonesia terhadap seluruh penjualan perusahaan. Ia hanya bilang, Indonesia masuk menjadi lima negara dengan penjualan terbesar di Asia Pasifik.

[ Francisca Bertha Vistika ]

ZF Group Di Pasar Otomotif Indonesia


Posted by Admin on Maret 18, 2014 // Leave Your Comment


Hadir di tahun 2001 dengan tujuan awal untuk memajukan industri kendaraan komersial yang sedang berkembang cepat serta industri pertambangan di Indonesia bersama dengan Original Equipment Manufacturers (OEM)   

MOBILLAKU - Mungkin banyak orang di kalangan otomotif Tanah Air yang masih asing dengan nama ZF Group. Tetapi di Eropa, khususnya Jerman, ZF Group merupakan pemasok teknologi Driveline dan Chassis otomotif terbesar ke-tiga dibawah merek BOSCH dan Continental, bahkan untuk peringkat dunia menduduki posisi nomor 8 dan di Eropa sebagai terbesar ke-empat.

Berdiri sejak tahun 1915, perusahaan ini terus berkembang dari awalnya hanya menciptakan gear, kemudian gearboks, hingga akhirnya sekarang menjadi produsen penyuplai transmisi, sistem kemudi dan chassis di hampir seluruh kendaraan-kendaraan Eropa seperti BMW, Mercedes-Benz, VolksWagen, Audi.

"Bahkan dengan konsentrasi di bidang RnD yang tiap tahunnya menghabiskan biaya sebesar 861 juta Euro, ZF Group sukses mengembangkan teknologi 9-speed automatic transmission yang saat ini dipakai pada mobil terbaru Chrysler, Range Rover Evoque dan juga Jeep," pungkas Cakra Wira Wiyata, General Manager ZF Asia Pacific Pte.Ltd Kantor Perwakilan Indonesia dalam acara perkenalan dengan media otomotif di Grand Indonesia, Selasa (18/3).

Di Indonesia sendiri, ZF hadir di tahun 2001 dengan tujuan awal untuk memajukan industri kendaraan komersial yang sedang berkembang cepat serta industri pertambangan di Indonesia bersama dengan Original Equipment Manufacturers (OEM). Bahkan belakangan ini, ZF Group juga telah mulai melakukan intervensi ke segmen industri migas.

Hanya dalam jangka waktu selama 12 tahun, ZF telah berhasil melakukan penetrasi lebih dalam di pasar otomotif Tanah Air khususnya di segmen kendaraan komersial seperti bus dan truk. Tahun 2007, ZF sukses menjadi suplier transmisi ZF Ecomat pada perusahaan bus seperti PT Mayasari, PT Safari dan Trans Jakarta (Busway).

Bersama dengan tiga Mitra Services yang telah mereka tunjuk (Probesco Disatama, Chakra Jawara, Premium Technica Prima), ZF selalu memastikan bahwa semua produk ZF yang menggabungkan merek-merek produk seperti Sachs, LEMFĂ–RDER, Boge dan ZF parts dan layanan jasa yang tersedia adalah yang terbaik.

ZF Services Partners juga memiliki tanggung jawab yang meliputi perbaikan dan pemeliharaan produk-produk ZF. Hal ini termasuk layanan lapangan, remanufaktur, konversi, perkuatan dan paket layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

(Zie)

ZF Part Terus Kembangkan Market Di Indonesia

JAKARTA, Modifplus.com

Review kesuksesan ZF Friedrichshafen AG selaku produsen sparepart hi-end asal Jerman diungkapkan pada Media Gathering ZF di Grand Indonesia 2014 pada 18 Maret 2014, pada kesempatan hadir Mr. Sheerhan Bin Jeaudeen, Managing Director, South-East Asia and Taiwan ZF Asia Pasific Pte. Ltd.
 Pada awak media pria yang bertanggung jawab atas pengembangan, pemasaran dan penjualan produk ZF ini mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar potensial dan masuk pada lima besar negara dengan penjualan produk ZF terbanyak.
modifplus.com,modifplus.net,modifplus,modif plus,mp news,zf,ZF Part Terus Kembangkan Market Di Indonesia 1ZF adalah sparepart berupa Powertrain, Teknologu Chassis, Kendaraan Komersial, Teknologi Industri yang didalamnya terdiri dari merek-merek seperti Sachs, Lemforder, Boge dan ZF Part dimana sparepart ini sudah banyak terintegrasi pada mobil-mobil Eropa.
modifplus.com,modifplus.net,modifplus,modif plus,mp news,zf,ZF Part Terus Kembangkan Market Di Indonesia 3Menanggapi besarnya permintaan dari pasar otomotif tanah air, ZF berencana membangun pabrikasi di Indonesia. “Kita akan buat pabrik disini, tapi kita akan hitung costnya terlebih dahulu, saat ini pabrik terdekat kita ada di Cina dan Thailand,” ungkap Cakra Wira Wiyata, General Manager ZF Asia Pasific Pte. Ltd.

“Pasar Indonesia juga di dominasi dengan mobil-mobil produksi Jepang, dan saat ini kita baru menyediakan sparepart untuk mobil Eropa saja, di 2014 ini kita mulai memproduksi sparepart untuk mobil-mobil Jepang,” lanjut Cakra Wira Wiyata.[teks:eko/foto:taufik]

Wednesday, September 17, 2014

ZF Targetkan Penjualan 40 Miliar Euro Tahun 2025

 http://jakarta.startupweekend.org/files/2013/06/logo-swa-baru1.jpg

Perusahaan pemasok otomotif multinasional, ZF menargetkan mencatat penjualan sebesar 40 miliar euro pada tahun 2025. Cakra Wira Wiyata, General Manager ZF Asia Pasific Perwakilan Indonesia, mengatakan bahwa target tersebut dapat dicapai melihat penggunaan kendaraan otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan.
“Pertumbuhan bisnis kami berkembang secara besar. Sekarang kami ada project untuk mencatatkan penjualan hingga 40 juta euro. Tahun 2015 sendiri kami menargetkan mencapai 20 miliar euro,” kata Cakra. Tahun 2012 sendiri, ZF Asia Pasific telah mencatatkan penjualan sebesar 3,186 dari total keseluruhan ZF Group sebesar 17,4 miliar euro.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara di Asia yang mencatat penjualan terbesar. ZF Indonesia sendiri telah bekerja sama dengan beberapa mitra untuk memasok transmisi otomatis bus Trans Jakarta. Saat ini, sudah sekitar 300 unit bus Trans Jakarta menggunakan transmisi otomatis dari ZF Indonesia.
cakraSelain itu, pengembangan pasar juga dilakukan untuk mendongkrak penjualan di Indonesia. ZF Indonesia berencana tidak hanya melayani kendaraan buatan Eropa tetapi juga kendaraan buatan Asia untuk pelayanan purna jual. “Mulai tahun ini kami sudah mulai supply untuk kendaraan buatan Asia,” ungkap Cakra.
Perbandingan antara kendaraan berpenumpang dan kendaraan komersial, secara kuantitas pasar ZF Indonesia didominasi kendaraan komersial. “Tapi secara bisnis kendaraan berpenumpang lebih besar,” ujar Cakra.
ZF Indonesia sendiri telah didirikan sejak tahun 2001. Saat ini telah menjalin kerja sama dengan beberapa mitra servis untuk pelayanan purna jual. Selain memasok otomotif untuk kendaraan bus, ZF Indonesia juga sudah memasuki industri tambang dan migas. (EVA)

Replacement Parts Mobil Premium Dari ZF

 http://m.autobild.co.id/read/2012/05/29/5895/41/13/
Selasa, 29 Mei 2012
By : Dwi Wahyu R.

ZF merupakan pemasok otomotif terkemuka dari Jerman yang banyak membuat komponen drive line dan chassis. Mereka sudah beroperasi di Indonesia sejak 2001, seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan tersebut penetrasi pasar terus dilakukan.

“Kita menyasar replacement parts premium untuk kendaraan Jepang seperti Toyota Kijang Innova dan Avanza. Saat ini baru sokbreker yang dijual di dealer-dealer kami,” jelas Cakra wiyata, General Manager ZF Asia Pacific Pte. Ltd Indonesia Representative Office dalam perbincangan di Jakarta (29/5).

ZF sendiri sudah lama menjadi pemasok komponen driveline dan sasis bagi pabrikan Eropa seperti BMW. Mercedes-Benz, Volkswagen dan Audi. Salah satu produk andalan mereka adalah transmisi otomatis 6, 7 dan 8-speed. “Bahkan kami sudah  memiliki transmisi 9-speed,” timpal Sheerhan B. Jeaudeen, Regional Manager Automotive OE Asia Pacific Pte. Ltd.

Untuk Indonesia sendiri ZE memasok transmisi otomatis untuk bus dan truk. “Bus dan truk dengan transmisi otomatis kurang populer di Indonesia, tapi kami melihat pasarnya berkembang. Soalnya, pemakaian transmisi otomatis di kendaraan komersial memberikan life cycle costing lebih bagus, lebih aman dan nyaman bagi pengemudin serta penumpang,” lanjut Sheerhan.

Saat ini transmisi otomatis untuk kendaraan komersial dipakai di bus Trans Jakarta dan beberapa penyedia jasa bus wisata dan luar kota. Mereka juga sudah menjalin kerjasama dengan Hino.

 

Perusahaan Komponen Jerman Siap Pasok Innova dan Avanza

Muhammad Ikhsan - detikOto
Selasa, 29/05/2012 18:22 WIB
Halaman 1 dari 2
Jakarta -Pemasok komponen otomotif asal Jerman ZF Friedrichshafen sudah terbiasa menawarkan komponen untuk mobil asal Eropa di Indonesia seperti Mercy, BMW dan lain-lain. Tentu tidak itu saja, ZF Friedrichshafen kini mulai merambah ke mobil merek Jepang sebut saja Toyota dan Honda di Indonesia.

Langkah tersebut sejalan dengan perkembangan pasar mobil di Indonesia yang kian pesat. Untuk Toyota dan Honda, ZF Friedrichshafen menyiapkan shockbreaker mobil Toyota Innova, Avanza dan beberapa mobil Honda dalam bentuk after market.

"Jadi bukan OEM (original equipment manufacture). Tapi after market yang sudah didesain khusus," kata General Manager ZF Friedrichshafen Asia Pasific Pte. Ltd (kantor perwakilan di Indonesia) Cakra Wira Wiyata di Jakarta.

Menurutnya sparepart khusus mobil Jepang tersebut sudah berjalan sekitar 2 tahun lalu. Awal mula ketertarikan ZF Friedrichshafen mengembangkan sparepart untuk Toyota dan Honda datang ketika berhasil memasok komponen untuk mobil Malaysia, Proton sekitar 5 tahun silam.

Karena keberhasilan itu mereka pun kini mencoba memenuhi keinginan konsumen mobil Jepang di RI yang menginginkan shockbreaker berkualitas.

"Ini tidak secara besar-besaran. Awal development mulai dari Malaysia sejak 5 tahun lalu dan di Indonesia 2 tahun lalu," ucapnya.

Jika ekspansi tersebut berhasil bukan tidak mungkin ZF Friedrichshafen yang juga terbiasa memasok komponen kendaraan bus dan truk komersial itu menyediakan komponen lainnya sebut saja transmisi. Tapi sayang untuk itu belum dilakukan pasalnya hingga kini belum ada permintaan dari para produsen mobil Jepang.Next

Sunday, August 31, 2014

ZF's First Movers

Well, I''m quite surprise knowing that I was nominated as #8th of ZF "First Mover" among shortlisted colleagues all over the world.
This program was meant to find the most suitable profile that match to company values, which somehow will inspire other to be proud as member of the world team.



The Top 5 nominee are unbelievable remarkable colleagues, what they did are extraordinary to their community or personal challenges.

 
And for me, I just share my hobby and interest in Art and Culture, as you can read below.

Its always a pleasure and proud to be a member of excellent team with ZF.
Happy '100 years Anniversary' ZF.

The Nation that doesnt Create, will only Consume



Baru minggu lalu, disaat kami sekeluarga melalui toll Jakarta-Tangerang, billboard Ikea sebuah hipermarket furniture raksasa asal swedia berdiri megahnya di kiri jalan toll.
“Asyiik... Ikea dah mau buka, nanti kita main kesana ya Pa..” lonjak Sekar anak bungsuku berteriak kegirangan. Selain karena hotdognya yang lezat, ada saja barang dekorasi dan keperluan rumah tangga dengan desain cantik yang menggoda karena murahnya.
Iya iya.. senyum kecutku, antara senang dan khawatir akan keberadaan serdadu baru di tanah air kita ini.
Bagaimana tidak, satu set tempat tidur untuk kamar anak dengan desain yang cantik dapat kuterka bakal dibandrol tak lebih dari 5juta. Iya, memang menguntungkan buat kita konsumen yang senantiasa hunting barang bagus dan murah, namun gimana nasib pak Sulin langganan tukang kayuku yg tak mampu menyelesaikan pekerjaan itu dalam 5-6 hari dengan harga bahan dan ongkos yang bersaing. Hampir dipastikan anaknya bakal tak dapat ikut karya wisata lagi tahun ini, karena iuran yg tak mampu ditebusnya.

Ya, saat yang dikawatirkan itu telah tiba. Negara ini telah memanen buah dari ke egoisan para elite yang memikirkan udelnya nya sendiri. Alih-alih mendorong bangsa ini untuk berkreasi dan bertarung dengan negara lain, terbuai kita dalam segala penundaan untuk mencipta sesuatu dengan daya saing tinggi. Alhasil, beribu serdadu ekonomi menyerang dan bersaing mengambil jatah kue di pasar bernama Indonesia. Tak hanya produk berteknologi tinggi yang masuk memenuhi kebutuhan kita, sandal, kopiah, sampai mie bakso pun tak tanggung tanggung turut menyikut pedagang lokal.
Gimana sekolah musik lokal gak kelabakan mencari murid, jika Yamaha raksasa alat musik jepang itu membuat sekolah musik hanya sekedar pelengkap bisnis utamanya dalam menjual alat musik. Digeber fasilitas mewah dengan uang kursus bulanan super murah pun mereka gak merasa rugi. Hehe... habis lah daya saing kita. Disaat duku harus melawan duren, gak bakal imbang pertandingannya.


Tergugah saya melihat grafik yang di share oleh Mas Handry Satriago CEO General Electric di Indonesia. Bahwa untuk perkara 'Inovasi',  Indonesia masih duduk di peringkat 25 di dunia. Top 3 dunia mudah ditebak US, Germany, dan Japan. Yang menarik lagi, saya baru tau jika pendorong inovasi terbesar di indonesia adalah UKM, StartUps, dan Individuals. Dalam hal ini termasuk mahasiswa.
Cukup melegakan mengetahui bahwa sekelompok pelajar dan usahawan muda cukup sadar dan berperan aktif dalam mendorong inovasi di indonesia. Namun pandangan pribadi saya menilai agak berbeda. Bagaimana besar efektifitas mereka dalam mendorong dan merubah haluan kapal tanker besar berbendera merah putih ini memasuki gelanggang yang tepat dan kecepatan berlayar yang cukup tinggi dalam mengejar posisi 5 besar dunia.


Jika memang kita harus keluar dari sekedar negara 'Consumes' menjadi negara 'Creates', diperlukan revolusi "Mental Engineering' yang 'terstruktur, sistematis dan masif' di seluruh generasi penerus bangsa (meminjam istilah Pak Prabowo nih..).
Mereka harus dirangsang, didorong, dipecut, tapi juga dihargai setinggi tingginya agar mau berlomba lomba untuk berfikir, berkreasi, dan mencipta inovasi-inovasi baru.
Engineering dalam hal ini hukan berarti melulu perkara teknologi yah. Tapi seluruh sektor. Dari tidak ada menjadi ada, dari lambat menjadi cepat, lemah menjadi kuat, gembrot menjadi ramping,  dan lain sebagainya.
Kecepatan mengurus KTP hilang dari 2 hari menjadi 20 menit adalah suatu inovasi efisiensi yang luar biasa menurut saya.

Bagaimana membangun "Mental Engineering" bangsa ini mampu berjalan cepat jika, pelaku bisnis kecil dan menengah serta mahasiswa yang hanya melakukannya.
Revolusi membutuhkan momentum yang lebih besar dari itu. Lingkungan sosial terkecil keluarga, sekolah, serta komunitas masyarakat, sebagai pelaku. Pemerintah dan perusahaan-perusahaan raksasa sebagai mesin pendorong dan fasilitatornya. Itu baru mantab dan nendang.


Kita melulu menyalahkan pemimpin dalam segala ketertinggalan kita dibanding negara lain, lalu duduk berdiam diri tak melakukan apa-apa. Ya, itu terjadi juga.
Namun disaat segelintir Individuals dan UKM telah unjuk diri untuk melakukan perannya, siapa lagi yang punya kekuatan untuk me "Leverage" dan membuatnya menjadi gerakan semesta? Tetap pemerintah dan pemimpin. Mereka harus jeli melihat sesuatu yang positif dan mengembankannya, mereka juga harus teliti melihat potensi perpecahan, mengarungi serta menembak di tempat.
Sebagai pemimpin, Itu aturan permainannya. Kalo bernafsu menjadi petinju tapi gak pernah mau ditinju, yaah... ke laut aja deh.

Negara didepan persimpangan jalan. Apakah kita mau menjadi negara Inovasi, meng'create' sesuatu, dan ramai-ramai tawuran menyerang dunia?
Ataukah kita senang menjadi anak gemuk manja yang gak bisa berdiri karena dijejali berbagai kue, permen, dan manisan, sebagai negara konsumsi yang tetap tak sadar dompet menipis dan mengering tinggal digoreng jadi kerupuk kulit, pait, mambu, dipangan ora enak... hosh hosh.. tarik napas.

Monggo Pak Supir, kendali di tangan anda.

Wednesday, July 30, 2014

Lurik Peranakan



Sepintas orang melihat baju surjan lurik berwarna warni di Jogja hanya perkara estetis dan selera saja. Ternyata tak demikian halnya. Sampai saat ini saya masih sering terkagum akan kedalaman filosofi berbagai peninggalan budaya jawa.

Belum berbicara mengenai keris, wayang, dan berbagai upacara adat yang suatu saat akan saya bahas belakangan. Surjan bergaris biru hitam ini merupakan satu hal istimewa yang baru saya temui.

Malu juga rasanya sebagai 'hardcore Jogjanese' ketinggalan informasi berharga ini.


Kain lurik biru hitam ini bernama ‘Lurik Peranakan’. Kebanyakan orang memahami bahwa motif ini hanya dipakai oleh abdi dalem keraton. Baju korpri jaman dulu kata kebanyakan orang untuk menyederhanakannya. Tapi tak banyak yang mengerti latar belakangnya.


 
Jumlah garis lurik ini berseling 3 & 4, sehingga disebut ‘Lurik Telupat’ atau telu dan papat. Telupat ini memiliki makna ‘kewulu minangka prepat’, yang juga berarti ‘Rinengkuh dados kadhang ing antawisipun Abdi Dalem setunggal sanesipun, kaliyan Hingkang Sinuwun Kanjeng Sultan’.. hehe tambah bingung.

Terjemahannya kurang lebih adalah ‘menyatu dan menjadi saudara kandung baik sesama abdi dalem, maupun wujud persaudaraan terhadap Sultan’.

Dengan kata lain, lurik ini merupakan satu perwujudan dari makna ‘manunggaling kawula gusti’, penyatuan antara raja dan rakyatnya, atau lebih tinggi lagi penyatuan antara Tuhan dan Mahluknya. Widiih.. daleem..

Selain garis tersebut, warna biru tua pun mengandung arti ‘kedalaman’, bagai kedalaman laut, ketenangan, hening, tak bisa dikira dan diremehkan, namun senantiasa sederhana, dan rendah hati.



Mengenai ide dan desain baju ini berasal dari Sri Sultan Hamengku Buwana V disaat beliau mengunjungi para santri di Banten. Beliau melihat desain baju kurung dengan belahan di muka untuk mempermudah pemakaian, serta belahan di lengan untuk mempermudah melipat di kala wudhu.

Jumlah 6 kancing pada leher bermakna Rukun Iman, sedangkan 5 kancing pada belah lengan yang juga disebut ‘belah banten’ bermakna Rukun Islam.



Sedangkan sebutan Lurik Peranakan tersebut berasal dari cara pemakaian kurung yang bagaikan masuk kedalam rahim ibu atau lubang peranakan, yang dapat juga diartikan masuk lingkungan ‘njero benteng’ dalam keraton, dimana keamanan, kenyamanan dan cinta kasih ditemui bagai dalam rahim seorang ibu.






 Hmm.. simple sederhana, namun cukup dalam dan bermakna.

Tak tersadari pengertian ini merubah total cara pandang saya melihat seorang tua dengan lurik peranakan dan blangkonnya yang sedang melintas di jalan Bantul dengan sepeda onthel nya.



Jogja memang istimewa