Monday, February 27, 2017

Paguyuban Asta Jaya Wadahi Pencinta dan Pedagang Keris


jaknewsonline.com — Foto : Ketua Paguyuban Asta Jaya, Cakra Wiyata


JAKARTA - Memperkenalkan dan memberi pemahaman keris kepada masyarakat secara luas masih terus dilakukan oleh para pencinta keris, termasuk yang berada dalam wadah Paguyuban Ajang Silaturahmi Tosan Aji Jakarta Raya (ASTA JAYA).

Ketua Paguyuban ASTA JAYA, Cakra Wiyata yang ditemui awak media usai dirinya terpilih menjadi Ketua Paguyuban mengatakan, Indonesia memiliki corak keris yang berbeda dengan negara lain. Hal ini karena Indonesia memiliki budaya sendiri dan yang berbeda dengan budaya negara lain. Apalagi sejak 2005 pengkerisan Indonesia sudah diakui sebagai World Heritage oleh Unesco.

"Jadi, kewajiban kami adalah memberikan beberapa edukasi maupun workshop bagi masyarakat maupun pencinta benda pusaka, agar lebih positif lagi menerima pemikiran tentang keris serta bagaimana meramaikan pasar keris di Rawa Bening dan juga bagaimana meramaikan museum pusaka ," ujarnya, Sabtu (18/2/17) di Museum Pusaka, TMII, Jakarta.

Dikesempatan ini juga katanya, Asta Jaya melakukan workshop dan seputar benda pusaka khususnya keris dalam rangka mengembangkan dan komunikasikan kepada khalayak umum yang awam dengan keris serta memberikan informasi dengan benar.

Lebih lanjut kata Cakra, pencinta dan komunitas-komunitas keris selain yang berasal dari Jakarta, ada juga dari beberapa daerah di Indonesia. "Kami juga berharap dengan adanya paguyuban ini, kami akan konsentrasi di bidang pelestarian seperti mengangkat nilai-nilai keris baik secara bendawi (fisik) maupun non bendawi, filosofi dari keris tersebut. Lain hal pada pengembangan, yakni dititik beratkan bagaimana mengubah persepsi masyarakat yang beranggapan kurang positif terhadap keris," paparnya. 

Selain itu yang terpenting bagi pencinta keris, baik sebagai pedagang kedepan pastinya pihak Asta Jaya akan berusaha menyamakan persepsi dalam menentukan harga, agar supaya tidak terjadi persaingan dalam harga. Apalagi dalam paguyuban ini sudah tergabung dari pedagang maupun komunitas dari yang baru maupun yang lama. Dan saat ini mereka yang sudah bergabung sekitar 50 orang yang berasal dari Jabodetabek, Indramayu 

Saat disinggung harga keris tersebut, Cakra menjelaskan bahwa harga sangat beragam, ada yang lama maupun yang baru dengan kisaran harga ada yang Rp100 ribu bahkan mencapai Rp 100 juta.

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi



http://jaknewsonline.com/new/news-2134-paguyuban-asta-jaya-wadahi-pencinta-dan-pedagang-keris.html

http://www.lensajabar.co.id/2017/02/19/asta-jaya-siap-fasilitasi-pencinta-dan-pedagang-keris/